SOKOGURU, BANDUNG - Persib Bandung siap bertarung lagi. Maung Bandung kembali menantang klub-klub Asia Tenggara di fase grup AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026.
Di gelaran penuh gensi itu, Maung Bandung tergabung di Grup G bersama Lion City Sailors (Singapura), Selangor FC (Malaysia), dan wakil kuat Thailand, Bangkok United.
Drawing ini berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat 15, Agustus 2025 siang, dan langsung menyedot perhatian Bobotoh.
Musim lalu, Persib harus berhadapan dengan klub raksasa Cina, Zhejiang, serta Lion City Sailors dan Port FC dari Thailand.
Namun kini situasinya berbeda, karena yang datang dari Negeri Gajah Putih adalah Bangkok United, tim tangguh yang dibela bek andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Kehadiran Arhan jelas memberi warna tersendiri dalam persaingan Grup G, karena laga ini bisa jadi terasa seperti duel internal merah putih.
Pratama Arhan resmi merapat ke Bangkok United sejak 7 Januari 2025 setelah meninggalkan Suwon FC.
Perjalanan kariernya di Thailand semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu bek kiri terbaik Indonesia.
Musim lalu, ia tercatat tampil dalam 15 laga di berbagai ajang, termasuk liga domestik dan Piala Liga Thailand.
Kehadiran Arhan membuat partai Persib kontra Bangkok United dipastikan sarat emosi dan tensi tinggi.
Perjalanan Persib menuju fase grup ACL 2 musim ini juga penuh drama. Maung Bandung menyingkirkan Manila Digger dengan skor tipis 2-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Rabu 13, Agustus 2025.
Kemenangan tersebut bukan hanya membuka jalan ke kancah Asia, tetapi juga menegaskan bahwa Persib siap bersaing di kompetisi level kedua Asia ini.
Lalu, siapa sebenarnya Bangkok United? Klub asal ibu kota Thailand ini merupakan kekuatan utama di Liga Thailand.
Mereka mengakhiri musim lalu di posisi runner-up, hanya kalah bersaing dengan Buriram United.
Dalam 30 laga, Bangkok United mencatat 21 kemenangan, enam imbang, dan hanya tiga kali tumbang.
Statistik itu menunjukkan betapa stabil dan tajamnya mereka, dengan torehan 63 gol dan hanya kemasukan 30 kali.
Di balik catatan impresif itu, ada sosok pelatih karismatik Tochtawan Sripan yang berlisensi Pro FC.
Sang juru taktik kerap mengandalkan formasi 4-3-3 yang menekankan permainan menyerang cepat dan disiplin pertahanan. Selain Arhan, tim ini juga bertabur bintang.
Striker Timnas Oman, Muhsen Al-Ghassani, menjadi mesin gol utama dengan koleksi 15 gol dari 27 laga musim lalu.
Tak hanya itu, musim ini mereka kedatangan legenda sepak bola Thailand, Teerasil Dangda, yang semakin mempertebal daya serang.
Namun, perjalanan Bangkok United ke ACL 2 juga penuh liku. Mereka sejatinya berambisi tampil di AFC Champions Elite, kasta tertinggi kompetisi Asia.
Sayang, langkah mereka terhenti setelah dihajar Chengdu Rongcheng (Cina) dengan skor telak 0-3 di babak playoff.
Baca Juga:
Kekalahan itu membuat mereka harus turun ke ACL 2, tetapi jelas bukan berarti kekuatan mereka bisa diremehkan.
Saat ini Bangkok United dihuni 31 pemain dengan rata-rata usia 28,3 tahun. Dari jumlah tersebut, ada sembilan pemain asing serta sepuluh pemain yang menyandang status anggota tim nasional.
Kombinasi pengalaman dan kualitas individu menjadikan Bangkok United salah satu lawan paling berbahaya yang akan dihadapi Persib di Grup G.
Pertemuan ini bukan hanya sekadar pertandingan, melainkan juga adu gengsi, strategi, dan tentu saja harga diri.
Baca Juga:
5 Poin Penting Calon Lawan Persib:
1. Bangkok United dikenal sebagai klub dengan finansial stabil dan fasilitas modern, salah satu yang terbaik di Thailand.
2. Basis suporter mereka, “True Bangkok Angels”, termasuk fanatik dan selalu memadati stadion Thammasat.
3. Klub ini rutin berpartisipasi di level Asia dalam lima musim terakhir, menunjukkan konsistensi performa mereka.
4. Teerasil Dangda bukan hanya ikon, tetapi juga mentor bagi pemain muda di tim, termasuk Pratama Arhan.
5. Duel Persib vs Bangkok United diprediksi akan menjadi laga penentu di Grup G karena kualitas keduanya dianggap seimbang. (*)